Kamis, 03 September 2015

Cerpen true story



12 Desember 2014

Erwin, I Love U......

Rasanya akulah orang yang paling bahagia malam itu. Dia mengajakku keluar bersama. Bayang-bayang untuk hidup bersamanyapun seketika muncul manari-nari diatas kepalaku. Bibirku tak bisa lagi menyembunyikan rasa bahagia. Bagaikan magma yang telah panas lalu menyembur keluar bumi. Rasanya ingin sekali aku teriak agar semua orang tau, jika Erwin dan aku akan jalan berdua. Kali ini dewi fortuna benar-benar berpihak padaku. Dan kuharap saat kita duduk berdua akan ada cupid yang datang membawa panah cinta untuk ditancapkan kehatiku dan hatinya, agar kita tetap saling bersama dan menjadi benar-benar bersatu. Sore itu segera ku bergegas pulang untuk menepati janji yang telah kami sepakati. Dan ku tak sia-siakan kesempatan, aku ingin terlihat maksimal didepanya, ku ingin semua terlihat sempurna dari ujung kerudung hingga ujung kaki. Tak henti-hentinya ku tersenyum dan sesekali tertawa sambil berhias didepan cermin. Semoga malam ini mengesankan. “sudah siap?” pesanya kepadaku. dengan sigap jariku segera menari diatas huruf-huruf “udah.” Dan kita bertemu didepan rumahku. Pandangan pertama saat aku melihatnya adalah aku tercengang dan sedikit malu. Dia terlihat sangat sederhana, dengan kaos hitam yang dilapisi jaket, dan celana training hitam sangat pas dikenakanya. Sepertinya aku lupa dia memang orang yang sangat sederhana. Tak pernah neko-neko apalagi memperlihatkan semua kelebihanya. Tetapi tak bisa ku pungkiri hatiku menjerit “ hellooo.... aku udah dandan abis-abisan kalii,,, tapi kamu cuma gitu??! Kamu menghina aku?! Sungguh menyebalkan. Tak adakah sedikit rasa grogi karena akan bertemu denganku? Oh, aku lupa, mungkin kamu tak mencintaiku, makanya kamu tak ingin terlihat mengagumkan dimataku. jika alasanya seperti itu, aku tak bisa berkata-kata lagi, baiklah kita jalan sekarang.” Batinku mulai sibuk menerka-nerka keadaan yang sebenarnya. Sepanjang perjalanan kami hanya diam, jika ada lomba diam, mungkin kami sudah menjadi juaranya. Sesekali aku bertanya sesuatu yang gak terlalu penting dan terkesan garing. Begitupun dengan dia. Suasanaya sangat canggung, dan terkesan beku, jujur, aku sangat sangat sangat grogi didekatnya, apalagi jika harus duduk berhadapan, oh tuhan, rasanya aku mau pingsan. Dinginya angin malampun tak membuat suasana menjadi cair. Malam itu kami makan berdua ditemani semilirnya angin dan riuhnya kendaraan yang berlalu lalang didepan kami. Dari makan malam kita, ada komponen yang paling ku benci yaitu bawang mentah, aku mulai menyingkirkanya dari piringku, satu persatu ku lempar ke lantai beralas debu, rupanya dia memperhatikanku, “ kenapa? Gak suka bawang?” ucapnya dengan tatapan yang mematikan untuk siapa saja yang meamandangnya. “ gak suka” ku tersenyum memandangnya. “ taro dipiringku aja” ujarnya sambil sibuk mengunyah makanan yang baru saja datang. Perlahan-lahan ku pindahkan bawangku ke atas nasinya, sambil sesekali ku pandangi dia, “ akankah kita makan seperti ini lagi jika kita sudah resmi menjadi pasangan? Bukankah suami isrti akan saling melengkapi dan saling bertukar makanan seperti malam ini? Tapi, apakah kamu benar-benar erwin? Seseorang yang sering lalu lalang dihati dan pikiranku? Benarkah erwin yang ku suka sedang berada didepan mataku? Ataukah aku hanya mimpi?” batinku mulai perang dengan segudang pertanyaan yang hilir mudik melintasi otakku. Akupun coba mencubit tanganku sendiri yang sedang berada dibawah meja, “ aw.. rasanya sakit” ini benar-benar nyata. Ya allah ini bukan mimpi? Terima kasih ya allah, aku benar-benar bersyukur kepadamu atas segala kebahagiaan yang kau berikan, khususnya malam ini. Aku merasa menjadi wanita yang paling beruntung didunia, bahkan jika dibandingkan dengan kate midleton. “ ayo dimakan!” suara halusnya membuyarkan semua lamunanku. Akupun tersenyum dan segera menyantap hidangan malam itu dengan es jeruk sebagai penutupnya, tiba-tiba terdengar suara kamera mengambil gambar, akupun reflek mencari arah suara tersebut, ternyata suara itu berasal dari sebuah ponsel hitam yang sedang diarahkanya kepadaku, akupun terkejut dan segera meletakkan gelas yang berisi  es jeruk manis, “heh,, itu buat apa?” seruku memandangnya dengan penuh tanda tanya. Tetapi tak ada jawaban pasti, dia hanya tersenyum dan mengajakku pulang. Dia selalu membuatku bertanya-tanya. Kenapa dia selalu membuat soal yang tak pernah aku tahu jawabanya. Sungguh membuatku penasaran sehingga terkadang  pikiran buruk melintas dikepalaku.



Itulah pertemuan pertama kami yang sangat berkesan dan terlalu pahit untuk diingat tetapi terlalu manis untuk dilupakan. Akhirnya aku tahu dia tak mencintaiku, dia sudah mempunyai seseorang yang selalu ada untuknya. Perlahan-lahan aku mulai belajar untuk melupakanya. Walaupun aku tahu, semakin aku berusaha menghapus segala kenangan tentangnya, semakin sering bayanganya hadir menghantui setiap kesendirianku. Erwin, sihir apa yang kau pakai sehingga hati ini sulit untuk tidak mengingatmu, karena kamu begitu sempurna dimataku. Peristiwanya sudah berlangsung dua tahun yang lalu, tetapi  jejakmu masih setia menemaniku, gerak-geriknyapun masih terpantau oleh mata hatiku. Bukankah sebelum janur kuning melengkung setiap orang mempunyai kesempatan yang sama?!



Selama ini aku tak pernah mengijinkan teman laki-laki untuk datang kerumah, alasanya hanya satu, aku masih menunggumu Erwin, karena aku ingin hanya kamu laki-laki pertama yang datang sebagai tamuku, dan akhirnya kamu juga yang akan menjadi pelabuhan terakhir dalam pelayaranku, karena selama ini aku hanya mencarimu dalam setiap keramaian, aku hanya mengingatmu dalam setiap kesendirianku, aku hanya menyebut namamu dalam setiap waktuku, aku hanya menulis namamu disetiap lembar kertasku, dan aku hanya memimpikanmu dalam setiap tidurku. Dan aku akan menantimu sekuat hatiku,  semoga penantianku tidak berakhir tragis. Karena aku telah benar-benar jatuh kedalam lubang cinta yang semakin lama semakin tinggi membukit bahkan telah menggunung.  Dalamnya laut bisa diukur dengan seismograf,  tetapi dalamnya cintaku tidak bisa diukur dengan apapun. Erwin Ariyanto, aku mencintaimu.......



 






By : Ananda Rini Astuti

Senin, 16 Maret 2015

Memori Kelabu

Tak hanya aku yang menunggumu malam itu, tetapi bintangpun mengerlipkan sinarnya seakan tak sabar menantimu menghampiriku. Dengan raut muka yang sedikit bingung ku sapukan pandanganku pada setiap sudut jalanan berharap kau berdiri dan tersenyum disalah satu sudut yang ku pandang. Tetapi sepertinya dewi fortuna sedang tak berpihak padaku. karena kau tak nampak dimana-mana.
ponselmu sudah tak bisa dihubungi dalam hatiku menjerit. "sandiwara apa yang sedang kau mainkan padaku..?!!" . 
Sehari tlah berlalu tapi likanya masih basah karena terasa dalam. tanpa rasa bersalah kau katakan jika karena aku kamu berdiri lama didepan gerbang untuk menungguku. "apa??! tidakkah aku seharusnya berkata begitu?" .Bagaimana bisa kau katakan jika hanya kamu yang menungguku. Seolah membalikkan fakta yang membuat luka ini semakin melebar.
Kejadian itu terlalu sakit untuk diingat tapi dirimu terlalu manis untuk dilupakan.

Kamis, 01 Mei 2014

ASKEB LOCHEA STATIS

Asuhan kebidanan
Pada NY “P” post partum hari ke-6
Dengan Lochea Statis
Di BPM Komsatun



Tanggal       :    01 Januari 2013                       
Oleh            :    Rini Astuti
Jam             :    09.10 wib
Tempat      :    BPM Komsatun
I.PENGKAJIAN
A.Data Subyektif
I.identitas
Nama Ibu     :  Ny “P”                                           Nama Suami    :  Tn ‘’A’’
Umur            :  30 tahun                                       Umur                 :  34 tahun
Agama          :  Islam                                              Agama              :  Islam
Suku bangsa:  jawa/indonesia                                      Suku bangsa    :  Jawa /indonesia
Pendidikan  :  SMA                                              Pendidikan       :  SMA
Pekerjaan    :  IRT                    
Penghasilan :  -                                                     Pekerjaan         :  Swasta
                                                                                Penghasilan     :  Rp.1000.000
Alamat         :  Jombang                                        Alamat              :  Jombang


2.Status Perkawinan
Perkawinan ke : 1
Umur kawin     : 29 tahun
Lama kawin      : 2 tahun

3.Keluhan utama
Ibu mengatakan masih keluar darah berwarna merah terang pada hari ke-6 setelah melahirkan.

4.Riwayat kebidanan
a.haid
menarche : 13 tahun
siklus : 28 hari
warna : merah tua
bau  : anyir
lama :  8 hari ( 1 – 3 hari = merah, 4-6 hari = merah kecoklatan, 7-8 = colat, -sampai bersih )
disminore : -

5.Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu

Perkawinan
ke
Hamil
Persalinan
Nifas
Ke
Uk
Jenis
Penolong
Tempat
Penyulit
Asi
Penyulit
1
1
39
Spt
bidan
Bpm
-
Lancar
-


6.Riwayat kehamilan ini

Trimester I  :  1x di bidan  ,keluhan : mual muntah uk 1-3 bulan,terapi:B6 , b complex.
Trimester II  :  1x di bidan ,keluhan :tidak ada , terapi :tablet Fe dan Vit C
Trimester III :  1x di bidan, keluhan : sering Bak ,terapi : tablet Fe dan kalk

7.Riwayat persalinan sekarang
Pasien masuk kamar bersalin pada tanggal 25 desember 2012 jam 10.00 wib dengan pembukaan lengkap,bayi lahir normal jam 11.00 wib,di BPM,PB/BB 45 cm/3000 gr,plasenta lahir jam 11.20 wib,perdarahan 250 cc,perineum laserasi derajat 1.
Selama di Bpm di lakukan injeksi oxytosin 10 UI setelah bayi lahir.

8.Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,HiV dan lain-lain.penyakit menahun seperti hepatitis,jantung dan lain-lain.penyakit menurun seperti asma,DM dan lain-lain.

9.Riwayat kesehatan keluarga
 Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada atau tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,HiV dan lain-lain.penyakit menahun seperti hepatitis,jantung dan lain-lain.penyakit menurun seperti asma,DM dan lain-lain.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat kembar.

10.Riwayat kontrase[si
Ibu mengatakan sebelumnya belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.



 11.Pola kebiasaan sehari-hari


Pola
Selama hamil
Selama nifas
Nutrisi
-makan: ibu mengatakan makan 3x /hari,porsi sedang (nasi,lauk,sayur)
-minum : 6-7 gelas /hari (air putih)
-makan : ibu mengatakan makan 3x/hari,porsi sedang (nasi,lauk,sayur)
-minum : 7-8 gelas/hari
Eliminasi
-BAB : ibu mengatakan BAB 1x /hari,konsistensi lunak,kuning,bau khas.
-BAK : ibu mengatakan BAK 5-6x/hari,kuning,jernih,bau khas.
-BAB : ibu mengatakan BAB 1x /hari,konsistensi lunak,kuning,bau khas.
-BAK : ibu mengatakan BAK 6-7x/hari,kuning,jernih,bau khas.
Personal hygiene
-Ibu mengatakan mandi 2x/hari,gosok gigi3x/hari,keramas 2x/minggu,ganti baju 2x/hari
-Ibu mengatakan mandi 2x/hari,gosok gigi3x/hari,keramas 2x/minggu,ganti baju 2x/hari
Istirahat
-ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam/hari
-tidur malam ±7 jam/hari
-ibu mengatakan jika bayi tidur,ibu ikut tidur.

Aktivitas
-ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah,di bantu oleh adiknya.
-ibu mengatakan aktivitasnya hanya  mengurus bayinya.
Seksual
-ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seks 3bulan terakhir ini
-ibu mengatakan belum pernah melakukan hubungan seks

 12.Riwayat psikososial
-ibu mengatakan sangat menanti kelahiran anak pertamanya.
-suami dan keluarga sangat senang menerima kelahiran bayinya.

13.Data sosial budaya
Ibu mengatakan tidak ada adat apapun dalam lingkungan masyarakatnya.dan tidak ada pantangan makan.

B.Data Obyektif
1.Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum  : Baik
Kesadaran            : Komposmentis
Ttv           : TD :110/70 mmHg
       : Suhu :36,5 ˚C
       : Nadi : 80x/menit
       : RR : 20x/menit
       : BB : 61 kg
             
2.Pemeriksaan fisik khusus
A . Kepala   :   kulit kepala bersih,tidak ada ketombe,warna rambut hitam,tidak ada benjolan.

B . Muka     :   simetris,tidak ada oedema,tidak pucat.

C . Mata      :   simetris,skelera putih,konjungtiva merah muda.

D . Hidung  :   simetris,tidak ada polip,tidak ada sekret.

E . mulut    :   bibir lembab,tidak pucat,tidak ada caries,tidak ada stomatitis.

F . Telinga  :  simetris,tidak ada serumen,tidak ada kelainan.

G . Leher    :  tidak ada pembengkakan vena jugularis,dan tidak ada pembesaaran kelenjar tyroid.

H . Dada    :  tidak ada ronchi atau wheezing.

I . Payudara : simetris,bersih,konsistensi lunak,hiperpigmentasi aerola mammae,puting menonjol.

J . Abdomen :  tidak ada luka bekas operasi,terdapat linea nigra,dan strie albican,TFU di antara simpisis dan pusat.

K . Genetalia : terdapat luka jahitan,tidak ada oedema,lochea rubra.

L . Anus          : bersih,tidak ada hemoroid.

M . Ekstremitas : atas : simetris,tidak odema,tidak ada kelainan.
                          : bawah : simetris ,tidak odema,tidak ada kelainan.


3.Pemeriksaan Dalam
-

4.Pemerksaan Penunjang
Ultasonografi

C.Kesimpulan
Ny “ P” P10001 post partum hari ke-6 dengan Lochea statis.

II.INTERPRETASI DATA DASAR

Diagnosa : Ny “P” post partum hari ke-6 dengan lochea statis
DS : ibu mengatakan setelah persalinan,darah kadang keluar dan kadang tidak.
DO: Keadaan umum : baik
      : Kesadaran          : Composmentis
      TTV : TD : 110/70 mmHg
              : Suhu : 36,5 ˚C
              : Nadi : 80x/menit
              : RR : 20x/menit
USG : terdapat sisa plasenta dalam uterus.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
-

IV.KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
-

V.INTERVENSI

Tujuan jangka pendek : setelah di berikan asuhan selama 50 menit di harapkan ibu mengerti dengan segala penjelasan petugas. 

Tujuan jangka panjang: setelah di berikan asuahan kebidanan selama 50 menit,di harapkan keadaan ibu sehat dan lochea dapat lancar keluar.

Kriteria hasil       :
Keadaan umum baik
Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu:
TD : 110/70 mmHg-130/80mmHg
Suhu : 36,5˚C-37,5˚C
Nadi : 80-100x/menit
RR : 16-20x/menit


Intervensi dan Rasional:

1.Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan suami
R/untuk terjalinnya kerjasama yang baik antara ibu dan petugas

2.Lakukan observasi TTV,TFU dan lochea
R/untuk mengetahui keadaan ibu saat ini

3.Lakukan  pemeriksaan USG
R/untuk mengetahui keadaan di dalam uterus

4.Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
R/untuk mempermudah asuha yang akandi berikan

5.Ajarkan untuk melakukan senam nifas
R/untuk memperlancar involusi uterus dan keluarnya lochea

6.Anjurkan ibu untuk makan makanan seimbang
R/untuk memulihkan kondisi ibu

7.Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
R/untuk memulihkan kondisi ibu

8.Berikan obat antibiotik dengan dosis 500mg x 3/hari
R/untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya infeksi


VI.IMPLEMENTASI

Tanggal : 01 januari 2013                                                jam : 10.00 wib

1.Melakukan pendekatan terapeutik pada pada ibu dan suami dengan bahasa yang baik.

2.Melakukan observasi TTV,TFU,dan lochea.
TD         :    110/70 mmHg
Suhu     :    36,5 ˚C
Nadi      :    80x/ menit
RR          :   20x/ menit
TFU        :   di antara simpisis dan pusat
Lochea   :   Rubra

3.Melakukan pemeriksaan USG.

4.Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini,bahwa ada sedikit masalah dalam masa nifasnya.

5.Mengajarkan senam nifas,untuk selanjutnya di lakukan ibu sediri di rumah.

6.menganjurkan ibu untuk makan makanan seimbang.

7.Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

8.Memberikan obat antibiotik dengan dosis 500mg x 3/hari.


VII.EVALUASI

Tanggal : 01 januari 2013                                                 Jam 10.10 wib

S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan Bidan dan akan melakukan semua yang telah di sarankan Bidan.

O : Ibu dapat mengulang kembali penjelasan petugas.

A : Ny “ P” P10001 post partum hari ke-6 dengan lochea statis.

P : Anjurkan ibu untuk kontrol ulang satu minggu lagi.